Oh Rayap, Kejam Kau.
Wah.. yang namanya Rayap memang tersebar seantero jagat ini. Baik itu kondisi tanah kering ataupun lembab
atau basah. Hewan yang rakus dengan benda benda yang berbau selulosa.
Berkembangbiaknya cepat dan luar biasa. Apa lagi menjelang musim hujan,
mereka menyebarkan diri ke sekelilingnya melalui calon calon ratu mereka
yaitu laron. Pokoknya cepat sekali deh. Bentuk dan rupa serta warnanya
sangat tidak enak dipandang. menjijikkan. Tapi mereka hidupnya rukun,
bersatu dalam membagi tugas, layaknya manusia.
Tak hanya manusia yang hidup berkoloni. Karena mereka termasuk makhluk sosial. Punya Raja, pekerja, dayang, tentara dan rakyat. Rayap pun demikian. Semakin besar koloninya, daya rusak mereka terhadap bangunan dari kayu semakin besar. Sebelum membesar, mari basmi koloninya.
Saat akan membangun rumah, kita bisa
mulai melindungi rumah dengan membuat rancang bangun antirayap. Caranya
dengan menggunakan kayu antirayap dari jenis kayu yang awet, seperti
jati, maupun kayu jenis lain yang telah diberi perlakuan kimiawi. Selain
itu, sebelum dipasang, kayu-kayu bahan bangunan juga harus disemprot
terlebih dahulu dengan termitisida, cairan pembasmi rayap, yang tahan
pencucian.
Perlakuan yang sama juga diberikan pada lubang galian fondasi, tanah
urugan, dan bagian permukaan tanah yang akan dicor. Beberapa jenis
rayap, seperti Macrotermes tinggal di tanah dan mulai menyerang bangunan
dari fondasi. Langkah ini akan menjadi cara yang efektif mencegah
serangan rayap sejak awal.
Usahakan juga untuk menghindari kontak bagian-bagian kayu dari
bangunan dengan tanah. Memang jenis rayap seperti Macrotermes mampu
menembus lantai dan tembok hingga beberapa centimeter. Tetapi dengan
cara ini, serangan rayap bisa diperlambat dan dideteksi lebih awal lewat
lubang yang mereka buat.
Semprot dan Umpan
Jika tanda-tanda serangan rayap mulai nampak, ada butir-butir halus
berwarna putih dan bagian kayu bangunan yang keropos. Tindakan harus
segera diambil. Jika tidak, serangga bersayap ini membuat kerusakan yang
lebih parah.
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk ini. Pertama dengan
penyemprotan. Bagian bangunan yang menununjukkan gejala serangan rayap
disemprot dengan termitisida. Cara ini akan membasmi rayap yang
bersarang di kayu yang telah diserang tersebut, misalnya rayap
Cryptotermes.
Akan tetapi penyemprotan itu hanya membasmi rayap yang berada di kayu saja. Yang bersarang di tanah tetap aman. Cara ini perlu dikombinasikan dengan injeksi termitisida ke dalam tanah di sepanjang fondasi bangunan.
Akan tetapi penyemprotan itu hanya membasmi rayap yang berada di kayu saja. Yang bersarang di tanah tetap aman. Cara ini perlu dikombinasikan dengan injeksi termitisida ke dalam tanah di sepanjang fondasi bangunan.
Yang kedua dengan menggunakan pengumpan teknologi sentricon. Metode
pengendalian ini lebih ramah lingkungan, karena langsung menyerang rayap
dan koloninya. Pengumpan sentricon ini terdiri atas dua buah alat.
Pertama sebuah pengumpan yang ditempatkan di dinding atau kusen yang
menjadi jaur rayap. Sebuah lagi berupa detektor rayap yang ditanam di
tanah.
Pada kedua alat tadi terdapat semacam tisu yang menjadi makanan
rayap. Tisu ini mengandung heksaflumuron, enzim hormon yang menekan
metabolisme pertumbuhan rayap, dan akhirnya membunuh rayap tersebut.
Setelah alat dipasang, rayap akan datang, memakan dan mendistribusikan
tisu ini keseluruh koloni. Pada akhirnya seluruh koloni rayap akan
teracuni. Termasuk yang berada di dalam tanah. Dalam waktu 8 minggu
koloni rayap akan mati.
Sumber: Rumah Sehat Bebas Hama
0 komentar:
Posting Komentar