Cerita Pelabuhan Canggu.
Kerajaan Majapahit kerajaan terbesar di Asia Tenggara, apalagi pada saat dipimpim oleh Prabu Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada menjadi kerajaan terkuat dan termashur di zamannya. Pelabuhan Canggu merupakan wilayah yang sangat penting bagi urat nadi perekonomian dan hubungan kerajaan majapahit
terutama bidang perdagnan dengan transportasi air. dengan Raja-raja di daratan Asia seperti : Cina (Mongolia) dan rajA -raja di Asia Tenggara. Kalau kita lihat fakta sekarang, di utara sungai Brantas misalnya, antara pabrik PT. Ajinomoto dengan sungai Brntas secara geografis lebih tinggi sungainya dari pada pabrik tersebut. itu membuktikan bahwa pada masa sebelum Majapahit mungkin sungai Brantas mengalir dengan leluasa dengan dua cabang yaitu ke arah Porong dan Kali Mas. Barangkali yang di utara, sungai Brantas tanpa tanggul dan mengalir ke arah Pelabuhan Desa Canggu Kecamatan Jetis, seperti laut atau rawa yang membentang luas dan sangat dalam menuju ke laut jawa (Ujung Galuh) Surabaya. Oleh karena itu oleh Raja-raja jawa terdahulu sampai ke kerajaan Majapahit dipergunakan sebagi tempat persinggahan atau lalulintas perahu atau kapal dagang di jamannya. Memang kalau kita lihat tanggul mulai dari Dam Mlirip itu sampai Ploso sebenarnya bukan terbentuk secara alami tapi dibuat oleh Belanda untuk pengendalian air yang berasal dari hulu. dan lagi pula di daerah sekitar Pelabuhan, seperti Dsn Tanjung, Kedungsumur pernah ditemukan perahu tenggelam saat penduduk menggali tanah untuk membuat sumur, juga benda-benda keramik yang yang terpendam di sungai, seperti uang logam dalam gentong guci dan piring kuna dari Cina di dsn Sukorame Penompo. Dan di temukan bata kuna yang diperkirakan bekas pondasi bangsal tempat penyimpanan barang dari perahu atau kapal dagang. mungkin seperti gudang peti kemas
0 komentar:
Posting Komentar